Most popular

Bagaimana pandangan Islam saat ini terkait tentang pluralisme agama?

Bagaimana pandangan Islam saat ini terkait tentang pluralisme agama?

Islam. Dalam pandangan Islam, sikap menghargai dan toleran kepada pemeluk agama lain adalah mutlak untuk dijalankan, sebagai bagian dari keberagaman (pluralitas). Solusi Islam terhadap adanya pluralisme agama adalah dengan mengakui perbedaan dan identitas agama masing-masing (lakum diinukum wa liya diin).

Bagaimana pandangan Islam terhadap kaum perempuan?

Alquran menjelaskan bahwa kedudukan perempuan dalam Islam sama dengan laki-laki. Perempuan diciptakan sebagai pasangan buat laki-laki bukan sebagai budak atau harta yang bisa diperjual-belikan. Oleh sebab itu, pada zaman jahiliyah, setiap orang tua yang melahirkan anak perempuan akan membunuh anaknya hidup-hidup.

Bagaimanakah pluralisme agama di Indonesia?

Di Indonesia, pluralisme agama/penerimaan terhadap agama-agama yang berbeda sudah cukup bagus. karena masyarakat Indonesia ramah dan mampu menerima perbedaan walaupun dalam beberapa tempat & kasus masih terjadi konflik akibat perbedaan agama.

Apakah pluralisme agama merupakan turunan pluralisme?

Dalam pengertian dan pemaknaan Hick, pluralisme agama mesti didefinisikan dengan cara menghindari klaim kebenaran satu agama atas agama lain secara normatif. [1] Pluralisme merupakan turunan dari liberalisme yang menjunjung tinggi kebebasan seseorang. Ajaran pluralisme sangat bertoleransi terhadap perbedaan agama yang ada.

Apakah pluralisme agama berasal dari India?

Gagasan pluralisme agama ini sebenarnya merupakan upaya-upaya peletakan landasan teologis kristen untuk berinteraksi dan bertoleransi dengan agama-agama lain. Versi kedua menyebutkan bahwa pluralisme agama berasal dari India.

Siapa yang mendifinisikan pluralisme agama?

Menurut pemikir muslim M. Rasjidi, mendifinisikan pluralisme agama sebatas sebagai realitas sosiologis,bahwa pada kenyataanya masyarakat memang plural. Namun demikian pengakuan terhadap realitas kemajemukan ini tidak berarti memberikan pengakuan terhadap kebenaran teologis agama-agama lain. 2.

Apakah pluralisme agama tidak memberikan pengakuan terhadap agama?

Mukti Ali dan Alwi Shihab, berpendapat pluralisme agama tidak sekedar memberikan pengakuan terhadap eksistensi agama-agama lain, namun sebagai dasar membangun sikap menghargai dan membangun keharmonisan antarumat beragama. Dalam konteks ini, kedua pemikir tersebut berada pada wilayah agree in disagreement (setuju dalam perbedaan).

Share this post